Kamis, 21 Mei 2015

Harapnya

Hujan
Datang
Temani langkah kakiku
Bergemericik
Menggema

Basah kuyup
Tak mengapa
Hujan telah menjadi teman
Di kala mata berkaca-kaca
Membendung perih yang mengisi
Meneteskan letih yang menyiksa

Airnya jatuh ke bumi
Bercampur tetes air mata
Yang tersamarkan

Ada harap dalam tetes itu
Meresap ke tanah
Berharap kan tumbuh
Berbuah kemudian dipetik

Tapi tidak
Tidak

Harap ini kosong belaka
Tiada makna
Tiada arti

Sang empunya telah melepas pergi harapnya
Bersamaan dengan orang yang diharapnya

Merelakan harapnya jatuh ke tanah
Mati
Terkubur
Hilang

0 comments:

Posting Komentar

Kamis, 21 Mei 2015

Harapnya

Hujan
Datang
Temani langkah kakiku
Bergemericik
Menggema

Basah kuyup
Tak mengapa
Hujan telah menjadi teman
Di kala mata berkaca-kaca
Membendung perih yang mengisi
Meneteskan letih yang menyiksa

Airnya jatuh ke bumi
Bercampur tetes air mata
Yang tersamarkan

Ada harap dalam tetes itu
Meresap ke tanah
Berharap kan tumbuh
Berbuah kemudian dipetik

Tapi tidak
Tidak

Harap ini kosong belaka
Tiada makna
Tiada arti

Sang empunya telah melepas pergi harapnya
Bersamaan dengan orang yang diharapnya

Merelakan harapnya jatuh ke tanah
Mati
Terkubur
Hilang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers