Aku, sempat terjebak
Pada satu kekhawatiran yang berujung pada ketakutan
Mendorong jauh semua yang menghampiri
Siapapun dan apapun itu
Demi untuk melindungi diri sendiri
...
Ternyata aku terlalu jauh melampaui semuanya
Malah mengungkung diri pada dasar kemandirian
Demi untuk menjaga hati sendiri
Takut bergantung pada yang lain
Hingga pada saatnya sebuah kehampaan muncul
Jenuh
Kosong
Hingga pada saatnya tersadar
Bahwa diri ini
Tak mampu sendiri
Hingga pada saatnya dilematis mengetuk pintu
Mendobrak dinding kokoh itu
Menimbulkan segala tanya
"Sudahkah ini saatnya?"
...
Aku masih mencoba
Untuk berani menaruh rasa percaya tanpa mengharap kembali
..karena sejujurnya apa - apa yang telah mengurung diri ini adalah segala ketakutan dan kekhawatiran pun harapan yang bertepuk sebelah tangan
Tuhan, jika memang ini saat yang tepat untuk orang yang tepat, maka izinkanlah aku mempercayai segala takdir yang memang telah dituliskan untukku dan untuknya.
Read More
Pada satu kekhawatiran yang berujung pada ketakutan
Mendorong jauh semua yang menghampiri
Siapapun dan apapun itu
Demi untuk melindungi diri sendiri
...
Ternyata aku terlalu jauh melampaui semuanya
Malah mengungkung diri pada dasar kemandirian
Demi untuk menjaga hati sendiri
Takut bergantung pada yang lain
Hingga pada saatnya sebuah kehampaan muncul
Jenuh
Kosong
Hingga pada saatnya tersadar
Bahwa diri ini
Tak mampu sendiri
Hingga pada saatnya dilematis mengetuk pintu
Mendobrak dinding kokoh itu
Menimbulkan segala tanya
"Sudahkah ini saatnya?"
...
Aku masih mencoba
Untuk berani menaruh rasa percaya tanpa mengharap kembali
..karena sejujurnya apa - apa yang telah mengurung diri ini adalah segala ketakutan dan kekhawatiran pun harapan yang bertepuk sebelah tangan
Tuhan, jika memang ini saat yang tepat untuk orang yang tepat, maka izinkanlah aku mempercayai segala takdir yang memang telah dituliskan untukku dan untuknya.