Minggu, 10 Oktober 2021

Aneh.

 Kenapa ya sukanya tuh untuk hal-hal yang gabisa digapai? Kalau kata peribahasa, gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Iya emang kebiasaan bgt. Kebiasaan nyakitin diri sendiri. Lol

Read More

Sabtu, 11 September 2021

Entah

 Dalam titik sejenuh-jenuhnya sengan hidup. Entah. Semuanya berjalan datar. Ada satu hal yg bergejolak seakan meneriakkan kalau hidup tidak bisa berjalan seperti ini terus. Rasanya ingin memulai hidup baru. 

Mungkin memang di usia pertengahan 20-an seharusnya sudah benar-benar hidup mandiri. Menentukan jalan hidup sendiri. Menjalani hidup apa adanya sendiri. Bergantung pada orang lain di usia ini benar-benar menyesakkan? Entah.

Tapi lagi-lagi seperti ada rantai yang mengikat. Ketakutan. Tak berani mengambil risiko. Takut gagal. Hah. Anggap saya pecundang. Memang.

Benar-benar buntu. Rasanya seperti tak ada jalan keluar.

Read More

Selasa, 27 Juli 2021

Dilema

 Tadinya kagum aja. Tiba2 jadi membuncah gini. Masalahnya hal ini salah. Hah. Baru saya rasakan. 

Read More

Sabtu, 24 Juli 2021

Cinta di pertengahan 20-an

 Aneh, cinta di usia ini terasa kompleks. Tidak seperti semasa sekolah. Perasaan ini seakan tak banyak pertimbangan. Jatuh ya jatuh saja. Tak peduli ke depannya seperti apa. Pun, jatuhnya dgn teman sebaya. Tak banyak yg dipusingkan.

Selepas kuliah, rasanya perasaan ini semakin sulit. Bertemu org yg berbeda beda. Banyak pertimbangan untuk ke langkah serius, katanya. Sejujurnya, aku hanya ingin menikmati sekejap saja. Tanpa perlu menjadi visioner. Just enjoy the moment. Tapi lagi2 tak bisa. Hah, udh gatau harus gmn.

Read More

Senin, 19 Juli 2021

Terjerat

 Ketika lu gatau mau kemana lagi. Semuanya buntu. Ketika bener2 gabisa jadi org yg kapabel, bisa diandalkan. Rasanya cape banget. Asli. Masih gabisa jadi tempat bertumpu org. Rasanya pgn lepas. Bebas. Tapi, entah kemana. Saya terjerat kembali

Read More

Senin, 05 Juli 2021

Kabur, lagi?

 Sedang di titik ingin lari dari segalanya ke tempat yg baru. Lingkungan baru, budaya baru, orang2 baru. Menjelajahi sudut dunia yg lain. Rasanya sudah pengap disini. Kapankah? Bahkan ancang2 pun belum ada

Read More

Jumat, 02 Juli 2021

Salah. Lupa putar balik.

 Dulu, aku paling bisa menahan rasa. Paling bisa tau kapan harus berhenti. Apalagi, kalau sudah paham ada jurang yg berbeda. Apalagi, kalau sudah mengerti bahwa probabilitasnya bagai jarum dalam jerami. Sulit. Tak mungkin.

Nyatanya, malah semakin dewasa, makin sulit untuk menahan rasa ini. Aku lupa dimana remnya. Hal ini berujung pada bendungan air mata. Aku tahu. Aku yang salah. Aku yang bodoh.

Hah. Tuhan, tolong segerakan aku untuk sampai pada nama uang sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Aku hanya takut semakin tersesat dan tak tahu putar arah kemana.

Read More

Jumat, 04 Juni 2021

Kamis, 03 Juni 2021

 Merasa bodoh, tidak kapabel, tidak bisa apa-apa adalah kondisi yg ku benci. Tapi benar2 terjebak. Seperti dalam karung. Meraung-raung. Namun, tak bisa.

Read More

Lelah

 Aku tak tahu kalau menjadi dewasa sebegitu dilemanya. Aku merindu kebebasan untuk memilih hal yg diinginkan, bukan karena tuntutan sosial. Tetapi, murni karena keinginan sendiri. Sayangnya, ada perihal material yg perlu dicapai. Financial freedom katanya. Dalam mencapainya aku tidak merasa bebas. Hah.

What should I do? I don’t know.


Aku benar2 ga tahu. Aku hilang arah. Tuhan, aku gatau harus berjalan ke arah mana. Aku benar2 tersesat. Pun, lelah. Hingga ke ubun2 dan mengakar dalam hati.

Read More

Minggu, 10 Oktober 2021

Aneh.

 Kenapa ya sukanya tuh untuk hal-hal yang gabisa digapai? Kalau kata peribahasa, gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Iya emang kebiasaan bgt. Kebiasaan nyakitin diri sendiri. Lol

Sabtu, 11 September 2021

Entah

 Dalam titik sejenuh-jenuhnya sengan hidup. Entah. Semuanya berjalan datar. Ada satu hal yg bergejolak seakan meneriakkan kalau hidup tidak bisa berjalan seperti ini terus. Rasanya ingin memulai hidup baru. 

Mungkin memang di usia pertengahan 20-an seharusnya sudah benar-benar hidup mandiri. Menentukan jalan hidup sendiri. Menjalani hidup apa adanya sendiri. Bergantung pada orang lain di usia ini benar-benar menyesakkan? Entah.

Tapi lagi-lagi seperti ada rantai yang mengikat. Ketakutan. Tak berani mengambil risiko. Takut gagal. Hah. Anggap saya pecundang. Memang.

Benar-benar buntu. Rasanya seperti tak ada jalan keluar.

Selasa, 27 Juli 2021

Dilema

 Tadinya kagum aja. Tiba2 jadi membuncah gini. Masalahnya hal ini salah. Hah. Baru saya rasakan. 

Sabtu, 24 Juli 2021

Cinta di pertengahan 20-an

 Aneh, cinta di usia ini terasa kompleks. Tidak seperti semasa sekolah. Perasaan ini seakan tak banyak pertimbangan. Jatuh ya jatuh saja. Tak peduli ke depannya seperti apa. Pun, jatuhnya dgn teman sebaya. Tak banyak yg dipusingkan.

Selepas kuliah, rasanya perasaan ini semakin sulit. Bertemu org yg berbeda beda. Banyak pertimbangan untuk ke langkah serius, katanya. Sejujurnya, aku hanya ingin menikmati sekejap saja. Tanpa perlu menjadi visioner. Just enjoy the moment. Tapi lagi2 tak bisa. Hah, udh gatau harus gmn.

Senin, 19 Juli 2021

Terjerat

 Ketika lu gatau mau kemana lagi. Semuanya buntu. Ketika bener2 gabisa jadi org yg kapabel, bisa diandalkan. Rasanya cape banget. Asli. Masih gabisa jadi tempat bertumpu org. Rasanya pgn lepas. Bebas. Tapi, entah kemana. Saya terjerat kembali

Senin, 05 Juli 2021

Kabur, lagi?

 Sedang di titik ingin lari dari segalanya ke tempat yg baru. Lingkungan baru, budaya baru, orang2 baru. Menjelajahi sudut dunia yg lain. Rasanya sudah pengap disini. Kapankah? Bahkan ancang2 pun belum ada

Jumat, 02 Juli 2021

Salah. Lupa putar balik.

 Dulu, aku paling bisa menahan rasa. Paling bisa tau kapan harus berhenti. Apalagi, kalau sudah paham ada jurang yg berbeda. Apalagi, kalau sudah mengerti bahwa probabilitasnya bagai jarum dalam jerami. Sulit. Tak mungkin.

Nyatanya, malah semakin dewasa, makin sulit untuk menahan rasa ini. Aku lupa dimana remnya. Hal ini berujung pada bendungan air mata. Aku tahu. Aku yang salah. Aku yang bodoh.

Hah. Tuhan, tolong segerakan aku untuk sampai pada nama uang sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Aku hanya takut semakin tersesat dan tak tahu putar arah kemana.

Jumat, 04 Juni 2021

 Should i just give up? Pause and start everything i want?

Kamis, 03 Juni 2021

 Merasa bodoh, tidak kapabel, tidak bisa apa-apa adalah kondisi yg ku benci. Tapi benar2 terjebak. Seperti dalam karung. Meraung-raung. Namun, tak bisa.

Lelah

 Aku tak tahu kalau menjadi dewasa sebegitu dilemanya. Aku merindu kebebasan untuk memilih hal yg diinginkan, bukan karena tuntutan sosial. Tetapi, murni karena keinginan sendiri. Sayangnya, ada perihal material yg perlu dicapai. Financial freedom katanya. Dalam mencapainya aku tidak merasa bebas. Hah.

What should I do? I don’t know.


Aku benar2 ga tahu. Aku hilang arah. Tuhan, aku gatau harus berjalan ke arah mana. Aku benar2 tersesat. Pun, lelah. Hingga ke ubun2 dan mengakar dalam hati.

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers