Jumat, 02 Juli 2021

Salah. Lupa putar balik.

 Dulu, aku paling bisa menahan rasa. Paling bisa tau kapan harus berhenti. Apalagi, kalau sudah paham ada jurang yg berbeda. Apalagi, kalau sudah mengerti bahwa probabilitasnya bagai jarum dalam jerami. Sulit. Tak mungkin.

Nyatanya, malah semakin dewasa, makin sulit untuk menahan rasa ini. Aku lupa dimana remnya. Hal ini berujung pada bendungan air mata. Aku tahu. Aku yang salah. Aku yang bodoh.

Hah. Tuhan, tolong segerakan aku untuk sampai pada nama uang sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Aku hanya takut semakin tersesat dan tak tahu putar arah kemana.

0 comments:

Posting Komentar

Jumat, 02 Juli 2021

Salah. Lupa putar balik.

 Dulu, aku paling bisa menahan rasa. Paling bisa tau kapan harus berhenti. Apalagi, kalau sudah paham ada jurang yg berbeda. Apalagi, kalau sudah mengerti bahwa probabilitasnya bagai jarum dalam jerami. Sulit. Tak mungkin.

Nyatanya, malah semakin dewasa, makin sulit untuk menahan rasa ini. Aku lupa dimana remnya. Hal ini berujung pada bendungan air mata. Aku tahu. Aku yang salah. Aku yang bodoh.

Hah. Tuhan, tolong segerakan aku untuk sampai pada nama uang sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Aku hanya takut semakin tersesat dan tak tahu putar arah kemana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers