Rabu, 20 Maret 2013

Manusia Galau.

Sbenernya gelar ini udah gabegitu ter-cap jelas ya di sma........ Tapi tetep aja kalo ketemu cewe-cewe itu cap itu muncul. Hahahahaha ngakak banget. Emang paling bisa mereka bikin gue ketawa campur aduk.

Manusia Galau.  Kata orang, gue itu galau banget. Hum gimana ya abisnya hampa gitu kalo ga galau aeeemmm. Tapi galau gue ga cuman tentang cowo kok. Pelajaran juga udah bisa banget bikin galau. :)

Jangan salahkan gue sepenuhnya kalo gue jadi manusia galau. Kalo kata biologi sih ada 2 faktor. Faktor gen sama faktor luar. Faktor gen itu mungkin turun dari ibu gue ya. Bukan galaunya loh tapi ketikan - ketikan gue selama ini yang terkesan puitis. Dari diri gue sendiri ngerasa klop kalo udah curahin semua perasaan lewat kata kata puitis itu hehe. Kalo faktor luar sih banyak banget, terutama............ em you-know-who deh ya.

Intinya manusia galau kayak gue tuh ngerasa datar kalo ga galau. Hidup manusia galau!
Read More

Karena Ini Hidup.

Mengapa ada pertemuan jika berujung perpisahan?
Mengapa harus memilih jika akhirnya menyesal?
Mengapa ada tawa jika akhirnya menangis?
Mengapa bermimpi jika akhirnya terjatuh?

Pertanyaan ini selalu menggerogoti hati setiap manusia. Dikala mereka kalut, entah harus berpikir bagaimana lagi. Jawaban semua pertanyaan itu hanya satu. Karena ini hidup. Hidup bukan berarti kita bernafas dan mememnuhi kebutuhan hidup saja. Banyak yang dapat dan harus kita lakukan. Dunia memang bagai hutan liar dan kita bagai hewan liar. Dan dari pengalaman yang telah kita lalui kita dapat menjinakkan dunia juga diri kita sendiri.

Mengapa ada pertemuan jika berujung perpisahan?
Pertanyaan ini selalu muncul di kala semua orang tersayang harus meninggalkan hidup kita entah untuk sementara atau selamanya. Ketika kita sampai pada suatu tembok raksasa yang memaksa kita untuk menjawab "hidup tidak adil" karna tembok itu menghalangi kita untuk menemukan jawaban sederhana utu. Tahukah jawaban tersebut? Karena kita tak akan pernah belajar memiliki dan menghargai. Perpisahan memang menyakitkan tetapi mengajarkan kita untuk menghargai semua orang dan merasa memiliki mereka. Hidup cuma sekali. Jadikan kesalahan kita sebagai guru bukan hal yang harus terus menerus kita sesali. Sekali kita berpisah dengan orang yang tersayang bukan bagaimana agar orang selanjutnya tidak dapat berpisah dengan kita tapi bagaimana kita menghargai mereka agar terulas senyuman jika perpisahan itu datang.

Mengapa harus memilih jika akhirnya menyesal?
Hidup memang penuh pilihan. Kita belajar tuk dewasa dan tidak terburu - buru mengambil keputusan. Jikalau keadaan memaksa untuk berfikir dan bertindak cepat, ambillah langkah dengan kepala dingin. Bagaimana jika tetap berujung penyesalan? Anggap itu sebagai guru kehidupan agar tak terulang kembali. Kita tak tahu kan berapa kesempatan yang akan datang? Sekali? Dua kali? Hidup penuh kejutan, semua langkah yang telah terayun ingatlah dan perbaiki jika kita merasa belum puas.

Mengapa ada tawa jika akhirnya menangis?
Ini hidup, kawan. Bukan tentang bahagia saja tentu tentang tangis. Hidup itu memang roda yang berputar. Kita dapat bahagia juga sedih. Bagaimana kita tahu rasanya manis bila tak ada pahit? Bagaimana pula kita tahu tawa itu bahagia jika tak ada tangis yang menyakitkan?

Mengapa bermimpi jika akhirnya terjatuh?
Hidup takkan dikatakan hidup jika tak pernah ada mimpi. Karna kita disini dituntut tuk bermimpi. Anggap saja bermimpi itu melukis di atas kertas hitam putih. Menyenangkan bukan? Mimpi tuk dikejar dan diraih. Tak apa jika kita gagal dalam satu mimpi, pertanda kita akan dipertemukan mimpi - mimpi yang tentunya lebih ajaib. Mimpi bukan untuk menjatuhkan tapi untuk membangun.

"Tidak semua hal pahit memang pahit. Semua kepahitan itu ajarkan kita tuk jadi manusia hebat yang mampu jinakkan hutan liar ini."
-hasnanabilaa
Read More

Minggu, 17 Maret 2013

"Masih disini. Duduk manis menunggu dengan perasaan yang sama untuk orang yang sama. Tak apa kan bila aku menggantungkan harapan padamu lebih dari 4 tahun? :)"
Read More

7-Days-Break.

Akhirnya dapet waktu buat istirahat. Tapi tetep aja harus setengah setengah. Ayo puas puasin 3hari buat leha-leha dan 3 hari buat cicil UTS!
Read More

Sebutir Dunia.

 Entah cerita hidup akan bagaimana. Terlalu banyak misteri dan kejutan. Terlalu banyak meninggalkan bahagia, senyum, tangis dan juga luka. Jalan cerita bisa panjang bagaikan permadani yang digelar terus menerus, tetapi dunia ini sudah terasa sempit. Terlalu banyak yang mengibaratkan sebagai daun kelor, aku hanya ingin sebutnya sebagai sebutir dunia. Masa ini sudah membuktikan. Ketika perasaan menjadi kenyataan. Dan rasa tak percaya lah yang menggerogoti hati. Masa lalu kembali bermunculan. Aku disini diam berdiri menyaksikan bagian dari cerita hidup. Masa lalu dan masa kini bertemu dalam satu ruang. Sudah aku duga dan aku rasakan. Rasanya geli dan........aneh. Dan bagian ini termasuk pembuktian bahwa doa ku terkabul untuk tidak berada di antara mereka jika benar pikiran ku terjadi. Kini aku masih berdiri terdiam menyaksikan mereka. Ternyata berbanding terbalik. Kata orang tentang masa lalu biarlah berlalu yang kini aku jalani. Aku hidup di masa ini dan hatiku sudah berada di masa ini bukan pada masa lalu yang pahit itu.
Read More

"Dan bahagia pun dapat dirumuskan dengan sederhana. Ketika ingatan indah yang sudah lama terselip dapat terbayang kembali. Bagai anak kecil menemukan harta karun di pasir putih itu."
Read More

Terlalu Banyak Omong.

"Itu sebenernya kamu jadiin tantangan atau keluhan?" - Mama

Hum. Memang ibu paling tau sama anaknya dan paling bisa menyadarkan gue. Gue sadar gue sekarang cuman bisa berkicau kalo gue bingung gue mesti nentuin arah kemana padahal gue sendiri belum melakukan usaha sama sekali. Emang dasar gue udah kaco banget kali ya. Gue kebanyakan mikir dan berkicau tanpa pernah mencoba buat ngewujudinnya. Emang pastinya bakal banyak halangan mau kemana pun lo mencapai sebuah tujuan. Semuanya ga gampang. Dan gue sadar bahwa gue selama ini cuman mikir yang simpel. Gue cuman mikir nanti gue dapet kerja, terus bisa hidup bahagia. Bodoh? Ya teramat. Pikiran gue harus secepatnya dirubah. Bukan sekedar omongan tapi sebuah aksi. Gue harus mencoba bikin sesuatu yang lebih bermanfaat ketimbang mikir dan ngomong doang. Ayo na lu bisa. Tanpa harus banyak mengeluh dan mulai mencoba hadapi semua tantangan.

Karna memang hidup bukan seperti games, kita tak punya banyak nyawa. Hanya 1 dan harus dihargai. Hargai dengan capai sukses dunia akhirat. Stop Talking and Do More.
Read More

Sabtu, 16 Maret 2013

Hum.

Masih gatau mau menentukan arah hidup kemana. Cita - cita pun belum ada. Passion gue di tulis menulis walau gue tau gue masih payah dalam merangkai kata - kata. Tapi gimana ya gue bingung. Pikiran hidup gue nanti tuh ya kerja tapi pulang sore dan bisa ngurus keluarga eaea. Entah. Gue bener bener bingung. Gue takut salah langkah. Jujur gue gamau jadi orang yang masuk ini itu karna gengsi. Gue mau karna gue suka dan emang mampu. Tanpa ada minat dan kemampuan, gue ga bakal bertahan walaupun gue di tempat yang menurut orang bergengsi. Tapi sampai sekarang gue gatau minat dan kemampuan gue dimana. Kerjaan gue ya gini gini aja, belajar karna emang dituntut. Parah kan? Padahal di luar sana orang - orang udah mulai ngejer arah tujuan mereka. Sedangkan gue disini masih browsing tentang fakultas dan segalanya. Gue emang baru kelas sepuluh, tapi tetep aja gue harus nentuin dari sekarang. Gue gamau dinantiin dan akhirnya gue ambil keputusan yang terburu - buru.

Impian gue sampai saat ini. Punya kerjaan yang bisa cukupin kebutuhan dan kerjaan sampingan yang bisa menyalurkan hobi gue. Itu aja.
Read More

Jumat, 15 Maret 2013

Simply love-problem's-teenager Post : PHP's Edition.

 Zaman sekarang udah bertumpuk tumpuk istilah remaja. Harkos, modus, PHP, PHO, galau. Semuanya udah ga asing lagi di remaja sekarang. Yup, sekarang gue mau bahas beberapa problema yang udah mewabah di semua remaja. Dan PHP yang akan gue bahas

1. PHP
 PHP atau pemberi harapan palsu. Hum, terdengar sadisme ya. Banyak banget kasus - kasus yang berujung seseorang dijuluki PHP. Korban yg sering dapet julukan ini tuh cowo sih ya. Karna banyak cewe yang sedikit salah paham dan akhirnya ngasih julukan ini. Nah ini nih beberapa kasusnya :

a. Si cewe suka tapi ga berani buat nunjukin perasaannya soalnya belum saling kenal, si cowo juga suka tapi ngerasa takut juga buat ngungkapin soalnya takut ditolak gara gara belum pernah kenalan. Sialnya, mereka sama sekali ga pernah sekelas ataupun seekskul. dan berujung pada diem - dieman. Dengan catetan cowonya ini suka merhatiin si cewe tiap ketemu, si cewe seneng tapi takut kegeeran. Jadilah si cewe nyebut si cowo "PHP".

b. Si cowo baik banget dan si cewe ngerasa diperhatiin sama si cowo. Jadinya si cewe suka sama si cowo karna dia ngira si cowo suka sama dia, padahal si cowo biasa aja sama si cewe. Tiba - tiba si cowo jadian sama cewe lain dan si cewe malu setengah mampus. yaudah si cowo dijulukin PHP.

c. Si cewe dan si cowo temen deket gitu. Dua duanya suka tapi ga berani ngungkapin. Alasannya klasik. Takut hubungan jadi renggang.

d. Si cewe suka ketemu pandang gitu sama si cowo. si cewe geer dikiranya si cowo mandangin si cewe padahal mah ga sengaja. Eh taunya si cowo deketnya sama cewe lain jadi deh dijulukin PHP.

Intinya, PHP tuh kebanyakan gara gara kegeeran dan salah paham. Solusinya gampang. Jangan gampang kegeeran, dikasih perhatian dikit salting. Terus kalo suka, ungkapin aja. Daripada kasusnya diem-dieman padahal saling suka. Gondok kan? Apalagi buat cowo, kalo udah mantep dan yakin suka ungkapin aja susah amat.

 Jadi, gausah salah paham dan kegeeran ya para muda-mudi.
Read More

The Miracle of Dream.

  Hidup itu ga ada yang pernah tau arah dan jalannya,kecuali Allah. Hidup itu ga selalu lurus ada naik dan turunnya juga berbelit - belit, ya simplenya bayangkan aja grafik sincostan. Memang pada hidup ini seringkali terdengar kicauan keluhan, amarah dan emosi. Tapi itu semua manusiawi. Kita pasti pernah mencapai titik letih dimana kita benar - benar merasa menyerah akan hidup. Kita pasti pernah mencapi titik jenuh dimana semua situasi tak bisa memberikan kita secangkir senyuman. Dan pasti, kita pernah merasa menjadi orang yang sepi dalam keramaian. Admit it.
 
  Tapi di titik itu lah kita belajar bagaimana tuk bertahan dan tetap maju. Melangkah menjadi lebih dewasa. Tidak hanya pelajari situasi tapi pahami situasi. Sebuah hal yang mampu bangunkan kita kembali pada titik terbawah itu. Mimpi. Semua orang punya mimpi. Entah mimpi untuk dirinya ataupun mimpi untuk orang lain. Mimpi membangun kesuksesan ataupun menciptakan kedamaian. Berbagai macam dan berbagai cara. Tentunya ingat kepada Allah adalah 1 hal utama tuk kita bangun. Selain itu ada 1 hal yang mendorong kita tuk sadar. Mimpi ini dorong kita tuk bisa wujudkan. Mengubahnya menjadi nyata.

  Terkadang yang kita butuhkan saat jatuh adalah pejamkan mata. Ingat mimpi yang telah kita rangkai. Mimpi  indah yang selalu melukis senyuman di bibir. Mimpi indah yang walau belum kita capai sudah memberikan kebahagiaan. Mimpi bukan tuk jatuhkan kita jika kita gagal. Tahukah? Di saat kita gagal raih suatu mimpi, disitulah kita dipertemukan mimpi yang Allah berikan untuk kita dan tentunya lebih baik. Esok, lusa dan seterusnya bukan bagaimana aku jika gagal. Tetapi, bagaimana cara tuk mengembangkan senyuman karna mimpi ini.

  Mimpi pun dirangkai dalam berbagai aspek. Entah itu cita-cita, kesuksesan, jodoh atau apapun itu. Semuanya mampu dorong kita tuk lebih maju. Hidup memang bagai roda. Kita berada di atas dan tiba - tiba jatuh di bawah. Di saat kita jatuh teruslah optimis dengan berbagai macam mimpi. Yakinlah karna mimpi tak hanya satu, berjuta mimpi dapat kita rangkai dan wujudkan. Dan jika kita berada di atas, bersyukurlah. Karna sekali kita angkuhkan posisi kita semakin mudah kita jatuh.

 Kejarlah mimpimu ibaratkan ia sebagai bintang yang bertaburan di langit. Begitu banyak. Tapi jangan ibaratkan mimpi itu sulit digapai seperti bintang yang tinggi di angkasa. Ibaratkan ia sebagai diri kalian agar mudah tuk diwujudkan.
Read More

Selasa, 12 Maret 2013

"Sekuat apapun ku mengelak. Sejauh apapun aku bertemu dengan yang lain. Hati kecilmu tetap menginginkanmu."
Read More

Some Words

Got some words from http://daraprayoga.wordpress.com

"Bagaimana jika, ketika kamu merasa bahwa yang kamu dapatkan sekarang benar-benar untukmu, kamu mendapati dia yang pernah kamu cinta dalam diam, ternyata juga mencintaimu. Dalam diam.

"Terus saja memendam rasa. Memang tak terasa sampai semuanya hampa."

"Bahwa sesungguhnya dia melakukan hal yang sama denganmu, hanya saja dia sama keras kepalanya denganmu. Kepala batu dan hati berliannya memaksanya memendam perasaan, seperti kamu."

"Kamu pernah merasakan? Mengendap-endap. Mencuri pandang akan indah dirinya.  Mengurungkan semua niat seraya membuang muka ketika dia menengok ke arahmu."

"Kadang aku tak mengerti, apakah aku yang tidak cukup berusaha meraihnya, atau jalan menuju ke sana yang terlalu rumit? Ya, aku sedang berbicara tentang hatimu. Jika kamu memang punya perasaan yang sama denganku, mengapa bisa serumit ini?"

"Atau kamu hanya berusaha memperumitnya agar aku tak pernah sekalipun berhasil sampai ke sana?"

"Aku merasa langkah yang harus aku tempuh menujumu seperti benang kusut. Dan aku terjerat di dalamnya. Tak pernah menggapai ujung, tak juga mampu keluar."

"Tolonglah, sayang, jangan biarkan aku mencari yang lebih sederhana. Aku hanya mau kamu. Maka, maukah kamu menyederhanakan cinta?"

"Mencinta diam-diam adalah hal paling egois di dunia. Tak ada yang lebih egois dari seseorang yang memenjarakan hatinya sendiri. Begitu besar egonya menahan rasa cinta yang begitu ingin menyeruak ke luar, terbang bebas ke hati yang ingin disinggahinya."
"Risiko terbesar memendam perasaan adalah melihat dia dimiliki seseorang yang sayangnya tidak sebesar sayangmu.
Mau sayangmu lebih besar dari sayangnya, atau biarpun kamu yang lebih dahulu jatuh cinta padanya, semuanya sia-sia jika hanya dipendam.
Kamu boleh bangga punya sayang lebih besar atau lebih dulu jatuh cinta padanya, tapi pemenangnya tetap mereka yang mengungkapkan.
“Memendam perasaan” adalah makhluk yang akan menggerogoti hati sendiri… sampai habis. Tak bersisa.
Memendam perasaan adalah bom waktu. Tinggal tunggu, meledak menjadi ungkapan perasaan, atau menjadi ledakan tangisan."
"Pada akhirnya, sayang yang lebih besar, cinta yg lebih dulu ada, tak ada apa-apanya jika dibandingkan rasa yang diungkapkan.:
Read More

Girl On Fire - Alicia Keys


She's just a girl and she's on fire
Hotter than a fantasy, lonely like a highway
She's living in a world and it's on fire
Filled with catastrophe, but she knows she can fly away

Ohhhh oh oh oh oh
She got both feet on the ground
And she's burning it down
Ohhhh oh oh oh oh
She got her head in the clouds
And she's not backing down

This girl is on fire...
This girl is on fire...
She's walking on fire...
This girl is on fire...

Looks like a girl, but she's a flame
So bright, she can burn your eyes
Better look the other way
You can try but you'll never forget her name
She's on top of the world
Hottest of the hottest girls say

Ohhhh oh oh oh
We got our feet on the ground
And we're burning it down
Ohhhh oh oh oh oh
Got our head in the clouds
And we're not coming down

This girl is on fire...
This girl is on fire...
She's walking on fire...
This girl is on fire...

Everybody stares, as she goes by
'Cause they can see the flame that's in her eyes
Watch when she's lighting up the night
Nobody knows that she's a lonely girl
And it's a lonely world
But she gon' let it burn, baby, burn, baby

This girl is on fire...
This girl is on fire...
She's walking on fire...
This girl is on fire...

Oh, oh, oh, oh ohhhhh oh oh oh ohhh oh oh oh ohhhh...
 [4x]

She's just a girl and she's on fire
Read More

This Night.

Memang teramat tak tahu diri jika aku takut kamu jatuh pada yang lain.
Tapi, malam ini aku benar benar takut.
Takut rasakan sakit yang kedua kalinya.
Karna aku disini hanya dapat berharap dan diam.
Read More

Your eyes

Malam ini teramat butuh penjelasan. Akan segala pandanganmu dan isi hatimu.
Agar aku tak terbayangi akan semua rahasia ini.
Sudah cukup muak.

Give me the reason.
Read More

Titik jenuh.

Dan kini aku pun sudah pada puncak kejenuhan. Jenuh dengan segala aktifitas.
Maafkan aku ya Allah selalu mengeluh dan tak semangat.
Tapi apa daya, masa ini terasa sulit.
Tak ada semangat yang mendorong.
Tak ada tawa dan senyum yang dapat melukiskan.

Aku butuh 1 waktu. Untukku cicipi manisnya hidup.
Read More

Bodoh.

    Di tengah tumpukan tugas dan ulangan terselip pikiran bodoh ini. Menghancurkan segala konsentrasi ini. Pikiranmu. Bayanganmu. Kembali hadir. Di saat aku harus berdiri tegak tuk persiapkan esok hari, masa depan yang cerah. Mungkin memang harusnya tak usah ku buka jejaring sosial itu. Hingga akhirnya perasaan ini memakan semua konsentrasiku. Sial. 1 kata ini selalu kuungkapkan saat perasaan ini datang.
 
   Hampir 4 tahun tetap dihantui bayangmu. Khawatir, cemas, takut akan kehilanganmu kembali terus menghantui. Sampai kapan? Entah. Tapi yang pasti aku sudah muak akan jalan hati ini. Bersimpangan, berharap, terjatuh dan tak pernah sampai. Harus berapa kali aku terjatuh dalam lubang yang sama? Harus sampai kapan kutunggu sampai aku raih hatinya? Akankah? Bisakah?

  Tidak. Aku tak bisa jatuh bangun karna rasa ini. Bila rasa ini tak bisa tersampaikan, mungkin memang begini suratan takdir. Tapi jalan hidup masih dapat berikan ku bahagia. Walau sampai sekarang aku masih harapkan dirimu. Masih takut akan hatimu kembali terebut dia yang lain. Dan masih mengalirkan derasnya air mata yang tak dapat terbendung. Aku kan terus langkahkan kaki. Menghilangkan segala bayangmu. Walau aku tahu semuanya hanya akan terasa datar. Tapi saat ini dan sampai 2 tahun ke depan. Bukan dirimu yang aku prioritaskan dalam anganmu, tapi masa depan menuju kesuksesan.

 Ya. aku tak boleh egois dengan mengejarmu terus menerus. Berharap kau tak bersama yang lain. Pendirian yang teguh yang aku butuhkan. Teguh berdiri akan kesuksesan. Kukesampingkan segala memori dan bayangmu. Jika nanti kita dapat bersama tentunya aku bahagia. Tetapi jika kita takkan bisa, semoga kita temukan jalan cerita yang bahagia.
-Teruntuk  kamu yang selalu hadir dalam mimpi dan pikiranku
Kamu dan pandanganmu.
Read More

Minggu, 03 Maret 2013

:)

Take care. Have a safe flight. Jaga diri disana.
Teruntuk kamu yang entah kapan dapat kugapai.
Read More

Rabu, 20 Maret 2013

Manusia Galau.

Sbenernya gelar ini udah gabegitu ter-cap jelas ya di sma........ Tapi tetep aja kalo ketemu cewe-cewe itu cap itu muncul. Hahahahaha ngakak banget. Emang paling bisa mereka bikin gue ketawa campur aduk.

Manusia Galau.  Kata orang, gue itu galau banget. Hum gimana ya abisnya hampa gitu kalo ga galau aeeemmm. Tapi galau gue ga cuman tentang cowo kok. Pelajaran juga udah bisa banget bikin galau. :)

Jangan salahkan gue sepenuhnya kalo gue jadi manusia galau. Kalo kata biologi sih ada 2 faktor. Faktor gen sama faktor luar. Faktor gen itu mungkin turun dari ibu gue ya. Bukan galaunya loh tapi ketikan - ketikan gue selama ini yang terkesan puitis. Dari diri gue sendiri ngerasa klop kalo udah curahin semua perasaan lewat kata kata puitis itu hehe. Kalo faktor luar sih banyak banget, terutama............ em you-know-who deh ya.

Intinya manusia galau kayak gue tuh ngerasa datar kalo ga galau. Hidup manusia galau!

Karena Ini Hidup.

Mengapa ada pertemuan jika berujung perpisahan?
Mengapa harus memilih jika akhirnya menyesal?
Mengapa ada tawa jika akhirnya menangis?
Mengapa bermimpi jika akhirnya terjatuh?

Pertanyaan ini selalu menggerogoti hati setiap manusia. Dikala mereka kalut, entah harus berpikir bagaimana lagi. Jawaban semua pertanyaan itu hanya satu. Karena ini hidup. Hidup bukan berarti kita bernafas dan mememnuhi kebutuhan hidup saja. Banyak yang dapat dan harus kita lakukan. Dunia memang bagai hutan liar dan kita bagai hewan liar. Dan dari pengalaman yang telah kita lalui kita dapat menjinakkan dunia juga diri kita sendiri.

Mengapa ada pertemuan jika berujung perpisahan?
Pertanyaan ini selalu muncul di kala semua orang tersayang harus meninggalkan hidup kita entah untuk sementara atau selamanya. Ketika kita sampai pada suatu tembok raksasa yang memaksa kita untuk menjawab "hidup tidak adil" karna tembok itu menghalangi kita untuk menemukan jawaban sederhana utu. Tahukah jawaban tersebut? Karena kita tak akan pernah belajar memiliki dan menghargai. Perpisahan memang menyakitkan tetapi mengajarkan kita untuk menghargai semua orang dan merasa memiliki mereka. Hidup cuma sekali. Jadikan kesalahan kita sebagai guru bukan hal yang harus terus menerus kita sesali. Sekali kita berpisah dengan orang yang tersayang bukan bagaimana agar orang selanjutnya tidak dapat berpisah dengan kita tapi bagaimana kita menghargai mereka agar terulas senyuman jika perpisahan itu datang.

Mengapa harus memilih jika akhirnya menyesal?
Hidup memang penuh pilihan. Kita belajar tuk dewasa dan tidak terburu - buru mengambil keputusan. Jikalau keadaan memaksa untuk berfikir dan bertindak cepat, ambillah langkah dengan kepala dingin. Bagaimana jika tetap berujung penyesalan? Anggap itu sebagai guru kehidupan agar tak terulang kembali. Kita tak tahu kan berapa kesempatan yang akan datang? Sekali? Dua kali? Hidup penuh kejutan, semua langkah yang telah terayun ingatlah dan perbaiki jika kita merasa belum puas.

Mengapa ada tawa jika akhirnya menangis?
Ini hidup, kawan. Bukan tentang bahagia saja tentu tentang tangis. Hidup itu memang roda yang berputar. Kita dapat bahagia juga sedih. Bagaimana kita tahu rasanya manis bila tak ada pahit? Bagaimana pula kita tahu tawa itu bahagia jika tak ada tangis yang menyakitkan?

Mengapa bermimpi jika akhirnya terjatuh?
Hidup takkan dikatakan hidup jika tak pernah ada mimpi. Karna kita disini dituntut tuk bermimpi. Anggap saja bermimpi itu melukis di atas kertas hitam putih. Menyenangkan bukan? Mimpi tuk dikejar dan diraih. Tak apa jika kita gagal dalam satu mimpi, pertanda kita akan dipertemukan mimpi - mimpi yang tentunya lebih ajaib. Mimpi bukan untuk menjatuhkan tapi untuk membangun.

"Tidak semua hal pahit memang pahit. Semua kepahitan itu ajarkan kita tuk jadi manusia hebat yang mampu jinakkan hutan liar ini."
-hasnanabilaa

Minggu, 17 Maret 2013

"Masih disini. Duduk manis menunggu dengan perasaan yang sama untuk orang yang sama. Tak apa kan bila aku menggantungkan harapan padamu lebih dari 4 tahun? :)"

7-Days-Break.

Akhirnya dapet waktu buat istirahat. Tapi tetep aja harus setengah setengah. Ayo puas puasin 3hari buat leha-leha dan 3 hari buat cicil UTS!

Flower Crown by X2





Sebutir Dunia.

 Entah cerita hidup akan bagaimana. Terlalu banyak misteri dan kejutan. Terlalu banyak meninggalkan bahagia, senyum, tangis dan juga luka. Jalan cerita bisa panjang bagaikan permadani yang digelar terus menerus, tetapi dunia ini sudah terasa sempit. Terlalu banyak yang mengibaratkan sebagai daun kelor, aku hanya ingin sebutnya sebagai sebutir dunia. Masa ini sudah membuktikan. Ketika perasaan menjadi kenyataan. Dan rasa tak percaya lah yang menggerogoti hati. Masa lalu kembali bermunculan. Aku disini diam berdiri menyaksikan bagian dari cerita hidup. Masa lalu dan masa kini bertemu dalam satu ruang. Sudah aku duga dan aku rasakan. Rasanya geli dan........aneh. Dan bagian ini termasuk pembuktian bahwa doa ku terkabul untuk tidak berada di antara mereka jika benar pikiran ku terjadi. Kini aku masih berdiri terdiam menyaksikan mereka. Ternyata berbanding terbalik. Kata orang tentang masa lalu biarlah berlalu yang kini aku jalani. Aku hidup di masa ini dan hatiku sudah berada di masa ini bukan pada masa lalu yang pahit itu.
"Dan bahagia pun dapat dirumuskan dengan sederhana. Ketika ingatan indah yang sudah lama terselip dapat terbayang kembali. Bagai anak kecil menemukan harta karun di pasir putih itu."

Terlalu Banyak Omong.

"Itu sebenernya kamu jadiin tantangan atau keluhan?" - Mama

Hum. Memang ibu paling tau sama anaknya dan paling bisa menyadarkan gue. Gue sadar gue sekarang cuman bisa berkicau kalo gue bingung gue mesti nentuin arah kemana padahal gue sendiri belum melakukan usaha sama sekali. Emang dasar gue udah kaco banget kali ya. Gue kebanyakan mikir dan berkicau tanpa pernah mencoba buat ngewujudinnya. Emang pastinya bakal banyak halangan mau kemana pun lo mencapai sebuah tujuan. Semuanya ga gampang. Dan gue sadar bahwa gue selama ini cuman mikir yang simpel. Gue cuman mikir nanti gue dapet kerja, terus bisa hidup bahagia. Bodoh? Ya teramat. Pikiran gue harus secepatnya dirubah. Bukan sekedar omongan tapi sebuah aksi. Gue harus mencoba bikin sesuatu yang lebih bermanfaat ketimbang mikir dan ngomong doang. Ayo na lu bisa. Tanpa harus banyak mengeluh dan mulai mencoba hadapi semua tantangan.

Karna memang hidup bukan seperti games, kita tak punya banyak nyawa. Hanya 1 dan harus dihargai. Hargai dengan capai sukses dunia akhirat. Stop Talking and Do More.

Sabtu, 16 Maret 2013

Hum.

Masih gatau mau menentukan arah hidup kemana. Cita - cita pun belum ada. Passion gue di tulis menulis walau gue tau gue masih payah dalam merangkai kata - kata. Tapi gimana ya gue bingung. Pikiran hidup gue nanti tuh ya kerja tapi pulang sore dan bisa ngurus keluarga eaea. Entah. Gue bener bener bingung. Gue takut salah langkah. Jujur gue gamau jadi orang yang masuk ini itu karna gengsi. Gue mau karna gue suka dan emang mampu. Tanpa ada minat dan kemampuan, gue ga bakal bertahan walaupun gue di tempat yang menurut orang bergengsi. Tapi sampai sekarang gue gatau minat dan kemampuan gue dimana. Kerjaan gue ya gini gini aja, belajar karna emang dituntut. Parah kan? Padahal di luar sana orang - orang udah mulai ngejer arah tujuan mereka. Sedangkan gue disini masih browsing tentang fakultas dan segalanya. Gue emang baru kelas sepuluh, tapi tetep aja gue harus nentuin dari sekarang. Gue gamau dinantiin dan akhirnya gue ambil keputusan yang terburu - buru.

Impian gue sampai saat ini. Punya kerjaan yang bisa cukupin kebutuhan dan kerjaan sampingan yang bisa menyalurkan hobi gue. Itu aja.

Jumat, 15 Maret 2013

Simply love-problem's-teenager Post : PHP's Edition.

 Zaman sekarang udah bertumpuk tumpuk istilah remaja. Harkos, modus, PHP, PHO, galau. Semuanya udah ga asing lagi di remaja sekarang. Yup, sekarang gue mau bahas beberapa problema yang udah mewabah di semua remaja. Dan PHP yang akan gue bahas

1. PHP
 PHP atau pemberi harapan palsu. Hum, terdengar sadisme ya. Banyak banget kasus - kasus yang berujung seseorang dijuluki PHP. Korban yg sering dapet julukan ini tuh cowo sih ya. Karna banyak cewe yang sedikit salah paham dan akhirnya ngasih julukan ini. Nah ini nih beberapa kasusnya :

a. Si cewe suka tapi ga berani buat nunjukin perasaannya soalnya belum saling kenal, si cowo juga suka tapi ngerasa takut juga buat ngungkapin soalnya takut ditolak gara gara belum pernah kenalan. Sialnya, mereka sama sekali ga pernah sekelas ataupun seekskul. dan berujung pada diem - dieman. Dengan catetan cowonya ini suka merhatiin si cewe tiap ketemu, si cewe seneng tapi takut kegeeran. Jadilah si cewe nyebut si cowo "PHP".

b. Si cowo baik banget dan si cewe ngerasa diperhatiin sama si cowo. Jadinya si cewe suka sama si cowo karna dia ngira si cowo suka sama dia, padahal si cowo biasa aja sama si cewe. Tiba - tiba si cowo jadian sama cewe lain dan si cewe malu setengah mampus. yaudah si cowo dijulukin PHP.

c. Si cewe dan si cowo temen deket gitu. Dua duanya suka tapi ga berani ngungkapin. Alasannya klasik. Takut hubungan jadi renggang.

d. Si cewe suka ketemu pandang gitu sama si cowo. si cewe geer dikiranya si cowo mandangin si cewe padahal mah ga sengaja. Eh taunya si cowo deketnya sama cewe lain jadi deh dijulukin PHP.

Intinya, PHP tuh kebanyakan gara gara kegeeran dan salah paham. Solusinya gampang. Jangan gampang kegeeran, dikasih perhatian dikit salting. Terus kalo suka, ungkapin aja. Daripada kasusnya diem-dieman padahal saling suka. Gondok kan? Apalagi buat cowo, kalo udah mantep dan yakin suka ungkapin aja susah amat.

 Jadi, gausah salah paham dan kegeeran ya para muda-mudi.

The Miracle of Dream.

  Hidup itu ga ada yang pernah tau arah dan jalannya,kecuali Allah. Hidup itu ga selalu lurus ada naik dan turunnya juga berbelit - belit, ya simplenya bayangkan aja grafik sincostan. Memang pada hidup ini seringkali terdengar kicauan keluhan, amarah dan emosi. Tapi itu semua manusiawi. Kita pasti pernah mencapai titik letih dimana kita benar - benar merasa menyerah akan hidup. Kita pasti pernah mencapi titik jenuh dimana semua situasi tak bisa memberikan kita secangkir senyuman. Dan pasti, kita pernah merasa menjadi orang yang sepi dalam keramaian. Admit it.
 
  Tapi di titik itu lah kita belajar bagaimana tuk bertahan dan tetap maju. Melangkah menjadi lebih dewasa. Tidak hanya pelajari situasi tapi pahami situasi. Sebuah hal yang mampu bangunkan kita kembali pada titik terbawah itu. Mimpi. Semua orang punya mimpi. Entah mimpi untuk dirinya ataupun mimpi untuk orang lain. Mimpi membangun kesuksesan ataupun menciptakan kedamaian. Berbagai macam dan berbagai cara. Tentunya ingat kepada Allah adalah 1 hal utama tuk kita bangun. Selain itu ada 1 hal yang mendorong kita tuk sadar. Mimpi ini dorong kita tuk bisa wujudkan. Mengubahnya menjadi nyata.

  Terkadang yang kita butuhkan saat jatuh adalah pejamkan mata. Ingat mimpi yang telah kita rangkai. Mimpi  indah yang selalu melukis senyuman di bibir. Mimpi indah yang walau belum kita capai sudah memberikan kebahagiaan. Mimpi bukan tuk jatuhkan kita jika kita gagal. Tahukah? Di saat kita gagal raih suatu mimpi, disitulah kita dipertemukan mimpi yang Allah berikan untuk kita dan tentunya lebih baik. Esok, lusa dan seterusnya bukan bagaimana aku jika gagal. Tetapi, bagaimana cara tuk mengembangkan senyuman karna mimpi ini.

  Mimpi pun dirangkai dalam berbagai aspek. Entah itu cita-cita, kesuksesan, jodoh atau apapun itu. Semuanya mampu dorong kita tuk lebih maju. Hidup memang bagai roda. Kita berada di atas dan tiba - tiba jatuh di bawah. Di saat kita jatuh teruslah optimis dengan berbagai macam mimpi. Yakinlah karna mimpi tak hanya satu, berjuta mimpi dapat kita rangkai dan wujudkan. Dan jika kita berada di atas, bersyukurlah. Karna sekali kita angkuhkan posisi kita semakin mudah kita jatuh.

 Kejarlah mimpimu ibaratkan ia sebagai bintang yang bertaburan di langit. Begitu banyak. Tapi jangan ibaratkan mimpi itu sulit digapai seperti bintang yang tinggi di angkasa. Ibaratkan ia sebagai diri kalian agar mudah tuk diwujudkan.

Selasa, 12 Maret 2013

"Sekuat apapun ku mengelak. Sejauh apapun aku bertemu dengan yang lain. Hati kecilmu tetap menginginkanmu."

Some Words

Got some words from http://daraprayoga.wordpress.com

"Bagaimana jika, ketika kamu merasa bahwa yang kamu dapatkan sekarang benar-benar untukmu, kamu mendapati dia yang pernah kamu cinta dalam diam, ternyata juga mencintaimu. Dalam diam.

"Terus saja memendam rasa. Memang tak terasa sampai semuanya hampa."

"Bahwa sesungguhnya dia melakukan hal yang sama denganmu, hanya saja dia sama keras kepalanya denganmu. Kepala batu dan hati berliannya memaksanya memendam perasaan, seperti kamu."

"Kamu pernah merasakan? Mengendap-endap. Mencuri pandang akan indah dirinya.  Mengurungkan semua niat seraya membuang muka ketika dia menengok ke arahmu."

"Kadang aku tak mengerti, apakah aku yang tidak cukup berusaha meraihnya, atau jalan menuju ke sana yang terlalu rumit? Ya, aku sedang berbicara tentang hatimu. Jika kamu memang punya perasaan yang sama denganku, mengapa bisa serumit ini?"

"Atau kamu hanya berusaha memperumitnya agar aku tak pernah sekalipun berhasil sampai ke sana?"

"Aku merasa langkah yang harus aku tempuh menujumu seperti benang kusut. Dan aku terjerat di dalamnya. Tak pernah menggapai ujung, tak juga mampu keluar."

"Tolonglah, sayang, jangan biarkan aku mencari yang lebih sederhana. Aku hanya mau kamu. Maka, maukah kamu menyederhanakan cinta?"

"Mencinta diam-diam adalah hal paling egois di dunia. Tak ada yang lebih egois dari seseorang yang memenjarakan hatinya sendiri. Begitu besar egonya menahan rasa cinta yang begitu ingin menyeruak ke luar, terbang bebas ke hati yang ingin disinggahinya."
"Risiko terbesar memendam perasaan adalah melihat dia dimiliki seseorang yang sayangnya tidak sebesar sayangmu.
Mau sayangmu lebih besar dari sayangnya, atau biarpun kamu yang lebih dahulu jatuh cinta padanya, semuanya sia-sia jika hanya dipendam.
Kamu boleh bangga punya sayang lebih besar atau lebih dulu jatuh cinta padanya, tapi pemenangnya tetap mereka yang mengungkapkan.
“Memendam perasaan” adalah makhluk yang akan menggerogoti hati sendiri… sampai habis. Tak bersisa.
Memendam perasaan adalah bom waktu. Tinggal tunggu, meledak menjadi ungkapan perasaan, atau menjadi ledakan tangisan."
"Pada akhirnya, sayang yang lebih besar, cinta yg lebih dulu ada, tak ada apa-apanya jika dibandingkan rasa yang diungkapkan.:

Girl On Fire - Alicia Keys


She's just a girl and she's on fire
Hotter than a fantasy, lonely like a highway
She's living in a world and it's on fire
Filled with catastrophe, but she knows she can fly away

Ohhhh oh oh oh oh
She got both feet on the ground
And she's burning it down
Ohhhh oh oh oh oh
She got her head in the clouds
And she's not backing down

This girl is on fire...
This girl is on fire...
She's walking on fire...
This girl is on fire...

Looks like a girl, but she's a flame
So bright, she can burn your eyes
Better look the other way
You can try but you'll never forget her name
She's on top of the world
Hottest of the hottest girls say

Ohhhh oh oh oh
We got our feet on the ground
And we're burning it down
Ohhhh oh oh oh oh
Got our head in the clouds
And we're not coming down

This girl is on fire...
This girl is on fire...
She's walking on fire...
This girl is on fire...

Everybody stares, as she goes by
'Cause they can see the flame that's in her eyes
Watch when she's lighting up the night
Nobody knows that she's a lonely girl
And it's a lonely world
But she gon' let it burn, baby, burn, baby

This girl is on fire...
This girl is on fire...
She's walking on fire...
This girl is on fire...

Oh, oh, oh, oh ohhhhh oh oh oh ohhh oh oh oh ohhhh...
 [4x]

She's just a girl and she's on fire

This Night.

Memang teramat tak tahu diri jika aku takut kamu jatuh pada yang lain.
Tapi, malam ini aku benar benar takut.
Takut rasakan sakit yang kedua kalinya.
Karna aku disini hanya dapat berharap dan diam.

Your eyes

Malam ini teramat butuh penjelasan. Akan segala pandanganmu dan isi hatimu.
Agar aku tak terbayangi akan semua rahasia ini.
Sudah cukup muak.

Give me the reason.

Titik jenuh.

Dan kini aku pun sudah pada puncak kejenuhan. Jenuh dengan segala aktifitas.
Maafkan aku ya Allah selalu mengeluh dan tak semangat.
Tapi apa daya, masa ini terasa sulit.
Tak ada semangat yang mendorong.
Tak ada tawa dan senyum yang dapat melukiskan.

Aku butuh 1 waktu. Untukku cicipi manisnya hidup.

Bodoh.

    Di tengah tumpukan tugas dan ulangan terselip pikiran bodoh ini. Menghancurkan segala konsentrasi ini. Pikiranmu. Bayanganmu. Kembali hadir. Di saat aku harus berdiri tegak tuk persiapkan esok hari, masa depan yang cerah. Mungkin memang harusnya tak usah ku buka jejaring sosial itu. Hingga akhirnya perasaan ini memakan semua konsentrasiku. Sial. 1 kata ini selalu kuungkapkan saat perasaan ini datang.
 
   Hampir 4 tahun tetap dihantui bayangmu. Khawatir, cemas, takut akan kehilanganmu kembali terus menghantui. Sampai kapan? Entah. Tapi yang pasti aku sudah muak akan jalan hati ini. Bersimpangan, berharap, terjatuh dan tak pernah sampai. Harus berapa kali aku terjatuh dalam lubang yang sama? Harus sampai kapan kutunggu sampai aku raih hatinya? Akankah? Bisakah?

  Tidak. Aku tak bisa jatuh bangun karna rasa ini. Bila rasa ini tak bisa tersampaikan, mungkin memang begini suratan takdir. Tapi jalan hidup masih dapat berikan ku bahagia. Walau sampai sekarang aku masih harapkan dirimu. Masih takut akan hatimu kembali terebut dia yang lain. Dan masih mengalirkan derasnya air mata yang tak dapat terbendung. Aku kan terus langkahkan kaki. Menghilangkan segala bayangmu. Walau aku tahu semuanya hanya akan terasa datar. Tapi saat ini dan sampai 2 tahun ke depan. Bukan dirimu yang aku prioritaskan dalam anganmu, tapi masa depan menuju kesuksesan.

 Ya. aku tak boleh egois dengan mengejarmu terus menerus. Berharap kau tak bersama yang lain. Pendirian yang teguh yang aku butuhkan. Teguh berdiri akan kesuksesan. Kukesampingkan segala memori dan bayangmu. Jika nanti kita dapat bersama tentunya aku bahagia. Tetapi jika kita takkan bisa, semoga kita temukan jalan cerita yang bahagia.
-Teruntuk  kamu yang selalu hadir dalam mimpi dan pikiranku
Kamu dan pandanganmu.

Minggu, 03 Maret 2013

:)

Take care. Have a safe flight. Jaga diri disana.
Teruntuk kamu yang entah kapan dapat kugapai.
Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers