Selasa, 25 November 2014

Rabu, 12 November 2014

Hujan, Kemarau. Ini Kisah Saya.

Musim penghujan kembali. Saya masih disini. Menanti suatu rasa yang nyata.

Musim kemarau berganti. Keringnya masih tertinggal. Gersangnya tersisakan.

Air hujan membasahi. Tapi tak bisa menghapus jejak yang tertinggal.

Hujan kemarau silih berganti. Kaki saya masih berpijak.

Hujan menghapus gersang. Kemarau menyerap air.

Apalah daya hujan kemarau tak mampu menggapai angan saya.

Menggapainya pun tak bisa. Menghilangkannya apalagi.

Hujan dan kemarau, ini tentang kisah saya.

Kisah tanpa ujung.

Tanpa akhir atau permulaan.

Hujan dan Kemarau,

Adakah daya kalian mampu menyinggungkan dua kisah yang berbeda?

Adakah suatu saat nanti kisah ini bukan sekedar abstraksi belaka?

Hujan,

Mampukah kau menghapus memori ini ? Menghanyutkannya dengan tumpahan airmu yang begitu deras?

Kemarau,

Mampukah kau menggugurkan segala harapan saya layaknya daun yang berguguran ?

Ah, hujan dan kemarau pun hanya terdiam.

Bisu.

Tak ada kuasa.

Karena, memang saya tak tahu diri mempertanyakan jalan saya pada kalian.

Hujan dan Kemarau,

Adakah nanti saya melewatkan kalian dengan harapan saya yang sudah tergapai ?

-------


Harus berapa musim lagi saya menanti disini.

Read More

Minggu, 02 November 2014

Saya rasa orang - orang sama saja seperti ombak. Datang menerpa saya dengan tiba - tiba.
Setelah membasahi, pergi meninggalkan saya.
Read More

Selasa, 25 November 2014

Kenapa.........

Masih sama.

Rabu, 12 November 2014

Hujan, Kemarau. Ini Kisah Saya.

Musim penghujan kembali. Saya masih disini. Menanti suatu rasa yang nyata.

Musim kemarau berganti. Keringnya masih tertinggal. Gersangnya tersisakan.

Air hujan membasahi. Tapi tak bisa menghapus jejak yang tertinggal.

Hujan kemarau silih berganti. Kaki saya masih berpijak.

Hujan menghapus gersang. Kemarau menyerap air.

Apalah daya hujan kemarau tak mampu menggapai angan saya.

Menggapainya pun tak bisa. Menghilangkannya apalagi.

Hujan dan kemarau, ini tentang kisah saya.

Kisah tanpa ujung.

Tanpa akhir atau permulaan.

Hujan dan Kemarau,

Adakah daya kalian mampu menyinggungkan dua kisah yang berbeda?

Adakah suatu saat nanti kisah ini bukan sekedar abstraksi belaka?

Hujan,

Mampukah kau menghapus memori ini ? Menghanyutkannya dengan tumpahan airmu yang begitu deras?

Kemarau,

Mampukah kau menggugurkan segala harapan saya layaknya daun yang berguguran ?

Ah, hujan dan kemarau pun hanya terdiam.

Bisu.

Tak ada kuasa.

Karena, memang saya tak tahu diri mempertanyakan jalan saya pada kalian.

Hujan dan Kemarau,

Adakah nanti saya melewatkan kalian dengan harapan saya yang sudah tergapai ?

-------


Harus berapa musim lagi saya menanti disini.

Minggu, 02 November 2014

Saya rasa orang - orang sama saja seperti ombak. Datang menerpa saya dengan tiba - tiba.
Setelah membasahi, pergi meninggalkan saya.
Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers