Jumat, 23 November 2012

23-11-2012

Hai! Selamat jum'at malam!
Hari ini emm tepatnya malam ini mau mencurahkan perasaan deh.eaea.
Ya ini pengalaman pertama gue yang takkan terlupakan dan... bener - bener moodbooster.

Jadi tadi pagi ini tuh gua tadinya bete banget. Bete yang bener - bener kebangetan. Inilah itulah apalah.
Ga ngerti deh pokoknya. Pagi ini tuh sangat amat stress.
Selama di angkot pun gue masih bete. Kebayang ini itu. Gatau pokoknya kerjaan di angkot ya bengong lah ngelamunlah.
Terus.. di 02 gue duduk di deket pintu. Mungkin pas itu bengong gue udah sampe tingkat puncaknya. Pernah ga sih lo bengong terus tiba - tiba liat doi depan mata lo? Bukan. Bukan karena khayalan. Tapi beneran. Kenyataan. Rasanya tuh kayak mimpi banget. Ga nyangka kejadian.
Ya. Itu yang gue rasain. Di tengah lamunan itu, mata gue hampir melotot. Gue masih ga konek. Apa ini mimpi atau bukan. Ternyata nyata.
And..... Dia duduk depan gue. Depan gue yang sedang terbengong - bengong. Gila. Beneran gila. Gue sampe mikir "tadi malem gue mimpi apa..."
Gue berusaha jaim aja. Seakan gada apa - apa.

Dan klimaksnya pas mau turun. Akhirnya gue turun di lampu merah.
Jengejeng! Turunannya barengan gitu! Sumpah rasanya kaki udah melayang gitu. Gak tau lagi gue mesti gimana. Terus pas mau nyebrang gitu, gue kan emang slengean nyebrang dimana aja. Dan dia lewat depan gue! Jantung mau copot! Lebay sih cuman gimana sih rasanya ketemu cowo yang lu suka terus satu sekolah lagi terus seangkot. Yaampun gue masih gabisa ngebayangin muka gue saat itu....... Semoga aja ya ga merah hahahahaha

Pokoknya pagi jum'at ini tuh sangat... laffff. Rasanya pengen pagi itu aja. Ga kemana - mana. hahahaha

Begitulah cerita pagi yang sangat membahagiakan!
Terimakasih untuk kamu yang tidak aku tahu siapa namanya!
Gdnight :)
Read More

Kamis, 15 November 2012

4 Hari

Hai akhirnya punya waktu untuk istirahat sejenak.
Tapi, mengingat minggu depan penuh dengan ulangan dan tugas..
Rasanya 4 hari ini takkan terasa.

Pengennya main ya cuman... keadaan tak mendukung.
Temen smp pun sulit dihubungi.
Hupt semoga ada kebahagiaan secuil ya di 4 hari ini.

Thanks God It's Friday
Read More

.

Perasaan ini kembali tak menentu.
Aku sendiri juga tak tahu sebenarnya untuk siapa rasa ini.
Akupun kembali terjatuh karna tatapan.
Haruskah semua terjadi lagi?
Haruskah terulang kembali?

Di saat keadaan yang menyesakkan ini masihkah aku harus memiliki perasaan itu kembali?
Aku sendiri tidak ingin merasakannya.
Sakit dan luka tak ingin ku pendam kembali.

Haruskah datang seseorang ke ruang ini?
Disaat aku masih belum ingin melupakannya.
Disaat aku masih mengharapkannya.

Jujur, aku tak ingin dia masuk ke ruang ini menggantikan orang itu.
Read More

Jumat, 09 November 2012

Hai. Kamu.

Hai. Apa kabar?
3 kata ini sederhana. Tapi, jujur tak pernah kukatakan.
Kenalkan namaku....
3 kata ini permulaan. Tapi tak pernah kumulai.
Nama kamu siapa?
3 kata ini rasa keingintahuan. Tapi tak pernah kutanyakan.
Sampai bertemu kembali.
3 kata ini perjumpaan disertai kerinduan. Tapi... tak pernah juga kuungkapkan.

Kau tahu? Seminggu itu mataku tak bisa terlepas darimu. Selalu jatuh padamu.
Awalnya, aku tak tahu alasannya. Tapi sekarang aku mengerti.
Seminggu itu terasa cepat. Tanpa komunikasi. Hanya pandangan.
1 hal yang aku rasakan. Kamu berada di dekatku.

Sampai detik ini, tak pernah sepatah kata pun terucap.
Tapi pandangan kita selalu beradu.
Aku juga tak tahu mengapa.

Selalu yang kuinginkan adalah membaca pikiranmu.
Hanya untuk tahu arti pandanganmu.
Bermaknakah atau terlupakan?

Akankah bertahan lama perasaan yang dibatasi pandangan?
Pantaskah menyimpan perasaan yang lama karena sebuah pandangan?
Yang pada akhirnya dua manusia ini membisu.
Tanpa tahu pikiran masing - masing.

Aku ingin berangan dan berkhayal.
Tapi aku takut menghadapi kenyataan pahit ini.
Aku takut larut dan tenggelam dalam khayalanku.
Hingga akhirnya aku pun terbangun dan kembali menghadapinya.

Andai suatu hari nanti kita berbicara.
Hal apakah yang pertama kali kita bicarakan?
Kata apakah yang akan meluncur pertama kali dari mulutku?

Hai. Kamu.

Read More

Hai. Kamu.

Hai. Apa kabar?
3 kata ini sederhana. Tapi, jujur tak pernah kukatakan.
Kenalkan namaku....
3 kata ini permulaan. Tapi tak pernah kumulai.
Nama kamu siapa?
3 kata ini rasa keingintahuan. Tapi tak pernah kutanyakan.
Sampai bertemu kembali.
3 kata ini perjumpaan disertai kerinduan. Tapi... tak pernah juga kuungkapkan.

Kau tahu? Seminggu itu mataku tak bisa terlepas darimu. Selalu jatuh padamu.
Awalnya, aku tak tahu alasannya. Tapi sekarang aku mengerti.
Seminggu itu terasa cepat. Tanpa komunikasi. Hanya pandangan.
1 hal yang aku rasakan. Kamu berada di dekatku.

Sampai detik ini, tak pernah sepatah kata pun terucap.
Tapi pandangan kita selalu beradu.
Aku juga tak tahu mengapa.

Selalu yang kuinginkan adalah membaca pikiranmu.
Hanya untuk tahu arti pandanganmu.
Bermaknakah atau terlupakan?

Akankah bertahan lama perasaan yang dibatasi pandangan?
Pantaskah menyimpan perasaan yang lama karena sebuah pandangan?
Yang pada akhirnya dua manusia ini membisu.
Tanpa tahu pikiran masing - masing.

Aku ingin berangan dan berkhayal.
Tapi aku takut menghadapi kenyataan pahit ini.
Aku takut larut dan tenggelam dalam khayalanku.
Hingga akhirnya aku pun terbangun dan kembali menghadapinya.

Andai suatu hari nanti kita berbicara.
Hal apakah yang pertama kali kita bicarakan?
Kata apakah yang akan meluncur pertama kali dari mulutku?

Hai. Kamu.

Read More

Monoton.

Semua berjalan datar.
Monoton.
Senyuman palsu.
Tertawa palsu.

Rutinitas ini hanya untuk patung.
Tanpa perasaan.
Tanpa semangat.
Tanpa bahagia.

Kapan senyuman itu kembali?
Kapan bahagia itu kembali?
Biar waktu yang menjawab.
Read More

Jumat, 23 November 2012

23-11-2012

Hai! Selamat jum'at malam!
Hari ini emm tepatnya malam ini mau mencurahkan perasaan deh.eaea.
Ya ini pengalaman pertama gue yang takkan terlupakan dan... bener - bener moodbooster.

Jadi tadi pagi ini tuh gua tadinya bete banget. Bete yang bener - bener kebangetan. Inilah itulah apalah.
Ga ngerti deh pokoknya. Pagi ini tuh sangat amat stress.
Selama di angkot pun gue masih bete. Kebayang ini itu. Gatau pokoknya kerjaan di angkot ya bengong lah ngelamunlah.
Terus.. di 02 gue duduk di deket pintu. Mungkin pas itu bengong gue udah sampe tingkat puncaknya. Pernah ga sih lo bengong terus tiba - tiba liat doi depan mata lo? Bukan. Bukan karena khayalan. Tapi beneran. Kenyataan. Rasanya tuh kayak mimpi banget. Ga nyangka kejadian.
Ya. Itu yang gue rasain. Di tengah lamunan itu, mata gue hampir melotot. Gue masih ga konek. Apa ini mimpi atau bukan. Ternyata nyata.
And..... Dia duduk depan gue. Depan gue yang sedang terbengong - bengong. Gila. Beneran gila. Gue sampe mikir "tadi malem gue mimpi apa..."
Gue berusaha jaim aja. Seakan gada apa - apa.

Dan klimaksnya pas mau turun. Akhirnya gue turun di lampu merah.
Jengejeng! Turunannya barengan gitu! Sumpah rasanya kaki udah melayang gitu. Gak tau lagi gue mesti gimana. Terus pas mau nyebrang gitu, gue kan emang slengean nyebrang dimana aja. Dan dia lewat depan gue! Jantung mau copot! Lebay sih cuman gimana sih rasanya ketemu cowo yang lu suka terus satu sekolah lagi terus seangkot. Yaampun gue masih gabisa ngebayangin muka gue saat itu....... Semoga aja ya ga merah hahahahaha

Pokoknya pagi jum'at ini tuh sangat... laffff. Rasanya pengen pagi itu aja. Ga kemana - mana. hahahaha

Begitulah cerita pagi yang sangat membahagiakan!
Terimakasih untuk kamu yang tidak aku tahu siapa namanya!
Gdnight :)

Kamis, 15 November 2012

4 Hari

Hai akhirnya punya waktu untuk istirahat sejenak.
Tapi, mengingat minggu depan penuh dengan ulangan dan tugas..
Rasanya 4 hari ini takkan terasa.

Pengennya main ya cuman... keadaan tak mendukung.
Temen smp pun sulit dihubungi.
Hupt semoga ada kebahagiaan secuil ya di 4 hari ini.

Thanks God It's Friday

.

Perasaan ini kembali tak menentu.
Aku sendiri juga tak tahu sebenarnya untuk siapa rasa ini.
Akupun kembali terjatuh karna tatapan.
Haruskah semua terjadi lagi?
Haruskah terulang kembali?

Di saat keadaan yang menyesakkan ini masihkah aku harus memiliki perasaan itu kembali?
Aku sendiri tidak ingin merasakannya.
Sakit dan luka tak ingin ku pendam kembali.

Haruskah datang seseorang ke ruang ini?
Disaat aku masih belum ingin melupakannya.
Disaat aku masih mengharapkannya.

Jujur, aku tak ingin dia masuk ke ruang ini menggantikan orang itu.

Jumat, 09 November 2012

Hai. Kamu.

Hai. Apa kabar?
3 kata ini sederhana. Tapi, jujur tak pernah kukatakan.
Kenalkan namaku....
3 kata ini permulaan. Tapi tak pernah kumulai.
Nama kamu siapa?
3 kata ini rasa keingintahuan. Tapi tak pernah kutanyakan.
Sampai bertemu kembali.
3 kata ini perjumpaan disertai kerinduan. Tapi... tak pernah juga kuungkapkan.

Kau tahu? Seminggu itu mataku tak bisa terlepas darimu. Selalu jatuh padamu.
Awalnya, aku tak tahu alasannya. Tapi sekarang aku mengerti.
Seminggu itu terasa cepat. Tanpa komunikasi. Hanya pandangan.
1 hal yang aku rasakan. Kamu berada di dekatku.

Sampai detik ini, tak pernah sepatah kata pun terucap.
Tapi pandangan kita selalu beradu.
Aku juga tak tahu mengapa.

Selalu yang kuinginkan adalah membaca pikiranmu.
Hanya untuk tahu arti pandanganmu.
Bermaknakah atau terlupakan?

Akankah bertahan lama perasaan yang dibatasi pandangan?
Pantaskah menyimpan perasaan yang lama karena sebuah pandangan?
Yang pada akhirnya dua manusia ini membisu.
Tanpa tahu pikiran masing - masing.

Aku ingin berangan dan berkhayal.
Tapi aku takut menghadapi kenyataan pahit ini.
Aku takut larut dan tenggelam dalam khayalanku.
Hingga akhirnya aku pun terbangun dan kembali menghadapinya.

Andai suatu hari nanti kita berbicara.
Hal apakah yang pertama kali kita bicarakan?
Kata apakah yang akan meluncur pertama kali dari mulutku?

Hai. Kamu.

Hai. Kamu.

Hai. Apa kabar?
3 kata ini sederhana. Tapi, jujur tak pernah kukatakan.
Kenalkan namaku....
3 kata ini permulaan. Tapi tak pernah kumulai.
Nama kamu siapa?
3 kata ini rasa keingintahuan. Tapi tak pernah kutanyakan.
Sampai bertemu kembali.
3 kata ini perjumpaan disertai kerinduan. Tapi... tak pernah juga kuungkapkan.

Kau tahu? Seminggu itu mataku tak bisa terlepas darimu. Selalu jatuh padamu.
Awalnya, aku tak tahu alasannya. Tapi sekarang aku mengerti.
Seminggu itu terasa cepat. Tanpa komunikasi. Hanya pandangan.
1 hal yang aku rasakan. Kamu berada di dekatku.

Sampai detik ini, tak pernah sepatah kata pun terucap.
Tapi pandangan kita selalu beradu.
Aku juga tak tahu mengapa.

Selalu yang kuinginkan adalah membaca pikiranmu.
Hanya untuk tahu arti pandanganmu.
Bermaknakah atau terlupakan?

Akankah bertahan lama perasaan yang dibatasi pandangan?
Pantaskah menyimpan perasaan yang lama karena sebuah pandangan?
Yang pada akhirnya dua manusia ini membisu.
Tanpa tahu pikiran masing - masing.

Aku ingin berangan dan berkhayal.
Tapi aku takut menghadapi kenyataan pahit ini.
Aku takut larut dan tenggelam dalam khayalanku.
Hingga akhirnya aku pun terbangun dan kembali menghadapinya.

Andai suatu hari nanti kita berbicara.
Hal apakah yang pertama kali kita bicarakan?
Kata apakah yang akan meluncur pertama kali dari mulutku?

Hai. Kamu.

Monoton.

Semua berjalan datar.
Monoton.
Senyuman palsu.
Tertawa palsu.

Rutinitas ini hanya untuk patung.
Tanpa perasaan.
Tanpa semangat.
Tanpa bahagia.

Kapan senyuman itu kembali?
Kapan bahagia itu kembali?
Biar waktu yang menjawab.





Take me back.
When i haven't met this situation.





Haruskah tersenyum ketika semua berjalan tidak lancar?
Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers