Kamis, 04 Juni 2015

Memori Manis

"jangan pernah memaksa seseorang untuk melupakan sesuatu karena memori akan selalu menyeruak ketika dipaksa untuk hilang."

...

Langit malam begitu gelap
Tiada bintang bertaburan
Hanya bulan yg setia menemani

Di kala semua insan terlelap
Ada yang masih terjaga
Memandang kelamnya langit
Menanti seseorang yg tak kunjung datang

Gadis itu menyesap kopinya
Raut wajahnya lelah
Menekan segala emosi
Agar tidak meluap
Memaksa harap tak kembali tumbuh
Mencoba hapus memori tentang seseorang

...

Lelaki itu
Telah mengukir manis memori di otaknya
Tak bisa dihapus
Permanen

Bila waktunya tepat, memori itu indah
Bila waktunya salah, memori itu memuakkan

Melambungkan harap
Kemudian menghempaskannya
Hingga jatuh
Hancur berkeping - keping
Tak berwujud

...

Setetes air pun jatuh
Disusul tetes berikutnya

Bukan, bukan air hujan
Tapi air mata
Yang tak mampu lagi dibendung
Yang sudah memaksa untuk mengalir deras
Tanpa ampun

Gadis itu terisak
Memecah keheningan malam

Angin berhembus dari jendela
Seakan mencoba menghapus air matanya

Tak bisa
Sekalipun tak akan bisa

Sama seperti gadis itu
Yang tak akan bisa melupakan semua memori tentangnya

Ia hilang harap
Cinta yang dinantinya tak akan pernah datang

Karena semua memori manis ini
Hanya buaian belaka

0 comments:

Posting Komentar

Kamis, 04 Juni 2015

Memori Manis

"jangan pernah memaksa seseorang untuk melupakan sesuatu karena memori akan selalu menyeruak ketika dipaksa untuk hilang."

...

Langit malam begitu gelap
Tiada bintang bertaburan
Hanya bulan yg setia menemani

Di kala semua insan terlelap
Ada yang masih terjaga
Memandang kelamnya langit
Menanti seseorang yg tak kunjung datang

Gadis itu menyesap kopinya
Raut wajahnya lelah
Menekan segala emosi
Agar tidak meluap
Memaksa harap tak kembali tumbuh
Mencoba hapus memori tentang seseorang

...

Lelaki itu
Telah mengukir manis memori di otaknya
Tak bisa dihapus
Permanen

Bila waktunya tepat, memori itu indah
Bila waktunya salah, memori itu memuakkan

Melambungkan harap
Kemudian menghempaskannya
Hingga jatuh
Hancur berkeping - keping
Tak berwujud

...

Setetes air pun jatuh
Disusul tetes berikutnya

Bukan, bukan air hujan
Tapi air mata
Yang tak mampu lagi dibendung
Yang sudah memaksa untuk mengalir deras
Tanpa ampun

Gadis itu terisak
Memecah keheningan malam

Angin berhembus dari jendela
Seakan mencoba menghapus air matanya

Tak bisa
Sekalipun tak akan bisa

Sama seperti gadis itu
Yang tak akan bisa melupakan semua memori tentangnya

Ia hilang harap
Cinta yang dinantinya tak akan pernah datang

Karena semua memori manis ini
Hanya buaian belaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers