Minggu, 16 Februari 2014

"Saya juga punya mimpi."

  Kehidupan di SMA itu benar-benar tentang bagaimana mewujudkan mimpi. 1 setengah tahun saya menjalani masa sma dan terbukti bahwa saya dikelilingi banyak mimpi. Mimpi orang lain ataupun mimpi saya. Sudah tidak asing lagi dengan hal mengejar nilai, belajar terus-terusan, ulangan berturut-turut. Juga tidak asing lagi dengan pertanyaan "Kuliah mau kemana?"
   Seringkali pertanyaan ini terlontar begitu saja entah dari teman ataupun keluarga ataupun siapapun-itu-yang-merasa-ini-adalah-pertanyaan-yang-harusnya-sudah-ada-jawaban. Tapi, entah kenapa setiap kali ditanya, mulut saya selalu refleks menjawab "Masih bingung nih." Dan terkadang ada saja yang mengakhiri percakapan dengan pertanyaan "emangnya lu ga punya mimpi?"

   Dan setiap saat juga hati saya refleks menjawab "Saya juga punya mimpi."

  Banyak orang yang membicarakan mengenai mimpinya dewasa nanti. Saya juga seringkali berangan bagaimana saya dewasa nanti. Menjadi seseorang yang sukses. Singgah ke beberapa negara untuk melanjutkan pendidikan ataupun urusan pekerjaan. Memotivasi dan memberikan inspirasi untuk orang lain. Dan masih banyak lagi. Terbukti bukan bahwa saya juga punya mimpi?
   Memang saatnya untuk memperbaiki kalimat refleks yang seringkali terlontar ini. Saatnya saya bisa meyakinkan orang dengan mimpi saya dan membuktikan bahwa saya bisa mewujudkannya.
   Bismillah. "Saya punya mimpi dan saya bisa mewujudkannya."

Teruntuk, siapapun di luar sana yang ragu dengan mimpinya.
  
    

0 comments:

Posting Komentar

Minggu, 16 Februari 2014

"Saya juga punya mimpi."

  Kehidupan di SMA itu benar-benar tentang bagaimana mewujudkan mimpi. 1 setengah tahun saya menjalani masa sma dan terbukti bahwa saya dikelilingi banyak mimpi. Mimpi orang lain ataupun mimpi saya. Sudah tidak asing lagi dengan hal mengejar nilai, belajar terus-terusan, ulangan berturut-turut. Juga tidak asing lagi dengan pertanyaan "Kuliah mau kemana?"
   Seringkali pertanyaan ini terlontar begitu saja entah dari teman ataupun keluarga ataupun siapapun-itu-yang-merasa-ini-adalah-pertanyaan-yang-harusnya-sudah-ada-jawaban. Tapi, entah kenapa setiap kali ditanya, mulut saya selalu refleks menjawab "Masih bingung nih." Dan terkadang ada saja yang mengakhiri percakapan dengan pertanyaan "emangnya lu ga punya mimpi?"

   Dan setiap saat juga hati saya refleks menjawab "Saya juga punya mimpi."

  Banyak orang yang membicarakan mengenai mimpinya dewasa nanti. Saya juga seringkali berangan bagaimana saya dewasa nanti. Menjadi seseorang yang sukses. Singgah ke beberapa negara untuk melanjutkan pendidikan ataupun urusan pekerjaan. Memotivasi dan memberikan inspirasi untuk orang lain. Dan masih banyak lagi. Terbukti bukan bahwa saya juga punya mimpi?
   Memang saatnya untuk memperbaiki kalimat refleks yang seringkali terlontar ini. Saatnya saya bisa meyakinkan orang dengan mimpi saya dan membuktikan bahwa saya bisa mewujudkannya.
   Bismillah. "Saya punya mimpi dan saya bisa mewujudkannya."

Teruntuk, siapapun di luar sana yang ragu dengan mimpinya.
  
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers