Sabtu, 17 Oktober 2015

Lelaki di Sebrang Sana

Teruntuk,
Lelaki di sebrang sana

Ada banyak rindu menantimu
Ada banyak doa tertuju padamu
Ada banyak kasih tercipta untukmu

Bila saja kau tahu,
Akulah salah seorangnya

Yang menitip rindu pada langit malam
Yang menitikkan air mata di balik bantal
Yang berselimut tapi sesungguhnya tak tidur

Kau tahu ?
Ada yang bercerita tentangmu
Namun aku hanya mampu tersenyum
Menguatkannya
Walau diriku runtuh

Kau tahu ?
Aku sempat tenggelam pada dalamnya matamu
Pada tulusnya senyummu

Kau tahu ?
Kini aku tenggelam dari mereka yang menantimu
Hilang dari pandanganmu
Tak bersisa wujudnya

....

Kau tahu ?
Hingga detik ini aku masih merindu padamu,
Lelaki di sebrang sana

0 comments:

Posting Komentar

Sabtu, 17 Oktober 2015

Lelaki di Sebrang Sana

Teruntuk,
Lelaki di sebrang sana

Ada banyak rindu menantimu
Ada banyak doa tertuju padamu
Ada banyak kasih tercipta untukmu

Bila saja kau tahu,
Akulah salah seorangnya

Yang menitip rindu pada langit malam
Yang menitikkan air mata di balik bantal
Yang berselimut tapi sesungguhnya tak tidur

Kau tahu ?
Ada yang bercerita tentangmu
Namun aku hanya mampu tersenyum
Menguatkannya
Walau diriku runtuh

Kau tahu ?
Aku sempat tenggelam pada dalamnya matamu
Pada tulusnya senyummu

Kau tahu ?
Kini aku tenggelam dari mereka yang menantimu
Hilang dari pandanganmu
Tak bersisa wujudnya

....

Kau tahu ?
Hingga detik ini aku masih merindu padamu,
Lelaki di sebrang sana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers