Jatuh Hati,
Dua kata sarat makna
Tak asing
Dekat dengan sekitar
Saya pun pernah mengalaminya
....
dan, masih takut untuk kembali mengalaminya
...
Jatuh hati bagi saya adalah jatuh sebenar-benarnya. Terlena dan lupa untuk terbangun kembali. Memilih diam adalah satu-satunya pilihan untuk tetap merasakan seperti ini saja. Hingga, akhirnya hati diinginkan pergi; memilih yang lain. Sakit? Ya. Tapi, saya bisa apa.
Mengikhlaskan dan merelakan. Lagi-lagi, selalu mnejadi pilihan terakhir.
Hingga akhirnya, hati ini kebas dan lupa merasa. Sudah berapa lama saya tidak merasa apa itu jatuh hati. Mengagumi. Memendam rasa. Saya benar-benar lupa
...
Lalu mengapa?
Saya takut untuk jatuh lagi)
Saya takut untuk kembali mempercayakan apa yang orang bilang itu "magis"
Saya takut melihatnya pergi; memilih yang lain
dan akhirnya terpisahkan hingga tak ada pilihan lain untuk memilihnya
...
Pada akhirnya, kembali terjebak dalam nostalgia
Terjerat memori
dan tak mampu meraih lagi
apa-apa yang mestinya tak usah dipikirkan
Jatuh Hati yang Sebenarnya
05.11
No comments
0 comments:
Posting Komentar