Selasa, 12 Januari 2016

Resolusi Pertama

"Sebelumnya, sepi tak pernah semenyedihkan ini."

...

Hai, perkenalkan seorang introvert ini. Sudah 18 tahun lebih 12 hari dan saya teramat mencintai kesendirian. Oh, bukan, saya bukan penganut individualisme. Hanya saja waktu sendiri seakan memberikan kebebasan tersendiri untuk memaknai hidup.

Menikmati tiap detiknya. Mengamati sekitar. Berjalan di trotoar. Mengunjungi toko buku. Saya menikmatinya sendiri.

Sayangnya, 2016 memecahkan nyamannya sepi dan sunyi yang telah dicipta bertahun-tahun. Apa sudah terlalu lama ? Hm, mungkin saja. Jika saya tilik-tilik lagi porsi hidup sepertinya terlalu banyak dihabiskan sendiri. Tolong, jangan baca postingan ini dengan rasa kasihan seakan saya orang paling sepi di dunia. Saya senang menjalaninya. Saya bahagia, kok.

Hanya saja semakin lama bergulirnya waktu, saya baru tersadar bahwa orang2 sekitar hanya itu2 saja. Sedih? ya. Menyesal? ya. Tersadar bahwa begitu banyak momen yang dilewatkan. Begitu banyak orang-orang yang dilewatkan. Terlalu fokus pada diri sendiri sehingga lupa dunia sekitar. Ditambah pula 1 beban yang sekan tak ada habisnya membuat saya selalu menyalahkan dunia. Hah.

Hingga kini diselimuti langit malam dan rintik hujan, saya merasa sepi. Hambar.

...

2016 ini sepertinya akan merancang beberapa resolusi yang entah akan diingat atau tidak. Tapi, ini resolusi pertama saya, memberikan porsi lebih pada dunia sosial. 

 



0 comments:

Posting Komentar

Selasa, 12 Januari 2016

Resolusi Pertama

"Sebelumnya, sepi tak pernah semenyedihkan ini."

...

Hai, perkenalkan seorang introvert ini. Sudah 18 tahun lebih 12 hari dan saya teramat mencintai kesendirian. Oh, bukan, saya bukan penganut individualisme. Hanya saja waktu sendiri seakan memberikan kebebasan tersendiri untuk memaknai hidup.

Menikmati tiap detiknya. Mengamati sekitar. Berjalan di trotoar. Mengunjungi toko buku. Saya menikmatinya sendiri.

Sayangnya, 2016 memecahkan nyamannya sepi dan sunyi yang telah dicipta bertahun-tahun. Apa sudah terlalu lama ? Hm, mungkin saja. Jika saya tilik-tilik lagi porsi hidup sepertinya terlalu banyak dihabiskan sendiri. Tolong, jangan baca postingan ini dengan rasa kasihan seakan saya orang paling sepi di dunia. Saya senang menjalaninya. Saya bahagia, kok.

Hanya saja semakin lama bergulirnya waktu, saya baru tersadar bahwa orang2 sekitar hanya itu2 saja. Sedih? ya. Menyesal? ya. Tersadar bahwa begitu banyak momen yang dilewatkan. Begitu banyak orang-orang yang dilewatkan. Terlalu fokus pada diri sendiri sehingga lupa dunia sekitar. Ditambah pula 1 beban yang sekan tak ada habisnya membuat saya selalu menyalahkan dunia. Hah.

Hingga kini diselimuti langit malam dan rintik hujan, saya merasa sepi. Hambar.

...

2016 ini sepertinya akan merancang beberapa resolusi yang entah akan diingat atau tidak. Tapi, ini resolusi pertama saya, memberikan porsi lebih pada dunia sosial. 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers