Kamis, 23 Juli 2015

Lagi-Lagi

Sepertinya yang lebih menyakitkan jatuh berulang kali karena alasan yang sama

....

Sendu menatap senja
Menemani matahari kembali di peristirahatannya
Menyambut rembulan mengisi sepinya malam

Wanita itu termenung
Tak bergerak
Tak sedikitpun
Tak ada hasrat tuk berpindah
Tenggelam bersama matahari

Apa yang sedang dipikirkannya?
Matanya bulat begitu memikat tapi ada yang janggal
Ada yang kosong
Ada yang hilang
Tak elok seperti biasanya
Tak ceria seperti kemarin

...

Patah hati
Lagi
Lagi

Hatinya patah
Entah dimana berserakannya
Tak tahu lagi bagaimana menyatukannya

Kosong
Pikirannya

Mati
Rasanya

Hilang
Arahnya


...

Ia larut dalam buaian kata manis
Terlena
Tenggelam

Kenyataan pun menghampiri
Ia benar-benar tenggelam

...

Jatuh
Lagi
Lagi
Lagi


Pada lubang yang sama

0 comments:

Posting Komentar

Kamis, 23 Juli 2015

Lagi-Lagi

Sepertinya yang lebih menyakitkan jatuh berulang kali karena alasan yang sama

....

Sendu menatap senja
Menemani matahari kembali di peristirahatannya
Menyambut rembulan mengisi sepinya malam

Wanita itu termenung
Tak bergerak
Tak sedikitpun
Tak ada hasrat tuk berpindah
Tenggelam bersama matahari

Apa yang sedang dipikirkannya?
Matanya bulat begitu memikat tapi ada yang janggal
Ada yang kosong
Ada yang hilang
Tak elok seperti biasanya
Tak ceria seperti kemarin

...

Patah hati
Lagi
Lagi

Hatinya patah
Entah dimana berserakannya
Tak tahu lagi bagaimana menyatukannya

Kosong
Pikirannya

Mati
Rasanya

Hilang
Arahnya


...

Ia larut dalam buaian kata manis
Terlena
Tenggelam

Kenyataan pun menghampiri
Ia benar-benar tenggelam

...

Jatuh
Lagi
Lagi
Lagi


Pada lubang yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers