Sabtu, 09 November 2013

Rasional.

 Rasional dan memantaskan diri. 2 kata yang didapat waktu mentoring. Semakin bersyukur ternyata masih dikasih petunjuk buat semua kekalutan yang seharusnya tidak harus dipusingkan.

  Rasional untuk sebuah rasa. Toh, semua sudah tertuliskan. Kalau memang dia pasti ujungnya akan dapet juga. Singkatnya sih gitu. Semuanya sudah punya cerita sendiri. Untuk apa takut? Ternyata, memendam itu rasional. Masuk akal. Karena tidak semua yang dikeluarkan berujung positif. Memendam untuk sebuah kebaikan.

  Jika rasional sudah tinggal memantaskan diri saja. Sebuah pernyataan yang lucu dan menjurus. Memangnya kamu mau jadi yang kesekian? Kalau tidak maka jangan diumbar. Jadi yang kesekian dan dibayangi masa lalu memang konsekuensi untuk yang hatinya kesana sini. Maaf jika ini terlalu menohok beberapa pihak. Tapi memang rasional dan memantaskan diri itu dibutuhkan. Memantaskan diri untuk jadi yang terbaik. Memantaskan diri dengan apa yang kita perbuat.

  Tidak ada kata penyesalan untuk yang selalu menjaga.
" Memang sudah dituliskan. Tapi, ada 2 cara pertemuannya. Dipertemukan dengan berkah atau dilemparkan dengan amarah." - Teteh Mentor.

0 comments:

Posting Komentar

Sabtu, 09 November 2013

Rasional.

 Rasional dan memantaskan diri. 2 kata yang didapat waktu mentoring. Semakin bersyukur ternyata masih dikasih petunjuk buat semua kekalutan yang seharusnya tidak harus dipusingkan.

  Rasional untuk sebuah rasa. Toh, semua sudah tertuliskan. Kalau memang dia pasti ujungnya akan dapet juga. Singkatnya sih gitu. Semuanya sudah punya cerita sendiri. Untuk apa takut? Ternyata, memendam itu rasional. Masuk akal. Karena tidak semua yang dikeluarkan berujung positif. Memendam untuk sebuah kebaikan.

  Jika rasional sudah tinggal memantaskan diri saja. Sebuah pernyataan yang lucu dan menjurus. Memangnya kamu mau jadi yang kesekian? Kalau tidak maka jangan diumbar. Jadi yang kesekian dan dibayangi masa lalu memang konsekuensi untuk yang hatinya kesana sini. Maaf jika ini terlalu menohok beberapa pihak. Tapi memang rasional dan memantaskan diri itu dibutuhkan. Memantaskan diri untuk jadi yang terbaik. Memantaskan diri dengan apa yang kita perbuat.

  Tidak ada kata penyesalan untuk yang selalu menjaga.
" Memang sudah dituliskan. Tapi, ada 2 cara pertemuannya. Dipertemukan dengan berkah atau dilemparkan dengan amarah." - Teteh Mentor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers