Kamis, 26 September 2013

Enough.

  Manusia memang butuh masalah untuk mendewasakan dirinya. Tapi, semua problema ini terlalu rumit. Semua menuntut untuk diperhatikan. Jika bisa berubah menjadi timbangan, mungkin semua aspek dapat diseimbangkan. Tapi, manusia adalah manusia. Yang selalu condong pada sebuah aspek.

   Disaat semua menuntut, di saat itu pula hati memberontak. Bukan ingin semua orang untuk memberontak dan lari dari masalah. Mereka hanya merasa cukup atas segala masalah. Cukup yang berarti tidak mampu menahan semua beban.

  Jika semua aspek ingin diperhatikan, apa aspek-aspek itu pernah sekali saja memikirkan perasaan seseorang? Perasaan bagaimana dituntut terus menerus?

 

0 comments:

Posting Komentar

Kamis, 26 September 2013

Enough.

  Manusia memang butuh masalah untuk mendewasakan dirinya. Tapi, semua problema ini terlalu rumit. Semua menuntut untuk diperhatikan. Jika bisa berubah menjadi timbangan, mungkin semua aspek dapat diseimbangkan. Tapi, manusia adalah manusia. Yang selalu condong pada sebuah aspek.

   Disaat semua menuntut, di saat itu pula hati memberontak. Bukan ingin semua orang untuk memberontak dan lari dari masalah. Mereka hanya merasa cukup atas segala masalah. Cukup yang berarti tidak mampu menahan semua beban.

  Jika semua aspek ingin diperhatikan, apa aspek-aspek itu pernah sekali saja memikirkan perasaan seseorang? Perasaan bagaimana dituntut terus menerus?

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Followers